Ragaku terbatas untuk menyelami misteri hatimu,
Yang ku tahu mencintai adalah anugerah.
Cinta yang tak pernah ku pinta tuk tumbuh seiring nafas yang berhembus.
Ingin ku bunuh mati perasaan ini
tapi seiring benciku membludak
wajahmu hanguskan semua amarah.
Aku benci untuk mengakuinya,
namun sesak nafasku jika tak memikirkanmu
Mengapa Tuhan harus menempatkanmu disisiku?
Mengapa harus aku yang menahan perasaan ini?
Jika ini sebuah kesalahan maka lemparkanlah tubuhku dirajam murka-Mu ya sumber kasih.
Ampuni aku untuk perasaan yang tak bisa ku kendalikan ini
Kau, dosa terindah yang dengan sadar ku nikmati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar